change language
anda berada di: home - persahab...g miskin - para lansia - peresmia...nsia!” newsletterlink

Support the Community

  

Peresmian RUMAH JOMPO “Hidup bagi Lansia!”


 
versi cetak

Peresmian
RUMAH JOMPO “Hidup bagi Lansia!”

Via Nicola Fabrizi, 2
Kamis 23 April 2009 – pukul 17.00

Dalam peresmian akan hadir Kardinal Agostino Vallini

Rumah Jompo “Hidup bagi Lansia!”

Casa Viva gli Anziani! - Foto di Alessandro LisciRumah. Adalah berarti kestabilan, kelayakan. Identitas. Tempat berbagi kasih, kenangan, kesulitan dan keindahan dalam hidup, perlindungan, tempat dimana menemukan diri seseorang. Rumah, walaupun bukan segalanya, tapi memiliki arti yang sangat besar. Rumah adalah sesuatu yang sulit digantikan bagi setiap kita. Atau mungkin adalah hal pertama yang hilang ketika mengalami kesulitan.

Di banyak kota besar, terasingkan, pengurangan anggota keluarga, tingginya biaya hidup, kondisi ini kemudian telah mendesak seseorang untuk meninggalkan rumahnya, terutama para lansia.

Komunitas Sant’Egidio, yang sudah bertahun-tahun terus bekerja untuk memperjuangkan kelayakan bagi para lansia, telah mengerti dari sejak lama, bahwa ada kejahatan yang ingin menjauhkan seseorang dari rumahnya dan menempatkan di rumah-rumah institut, terutama ketika tidak ada pilihan. Dan komunitas telah menemukan cara-cara baru untuk tetap mendampingi dan menemani orang-orang lansia dengan cara membantu mereka untuk tetap berada di rumah masing-masing.

Dari Komunitas Sant’Egidio, lahirlah pelayanan-pelayanan gratis untuk membantu di tempat tinggal mereka dan di tempat yang telah disediakan (karena tidak memungkinkan tinggal di rumah mereka lagi), dan telah tercipta tempat yang terlindungi dan penuh kekeluargaan, hidup bersama di rumah-rumah jompo seperti ini, sebagai satu alternatif bagi mega-institut.

Casa Viva gli Anziani! - Foto di Alessandro LisciPengalaman-pengalaman ini menjadi contoh dari solusi yang sangat berhasil dalam membantu para lansia menemukan tempat tinggal yang pantas.

Ini adalah Rumah Jompo “Hidup bagi Lansia!”, yang terdapat di Pusat kota bersejarah Roma, di sebuah bangunan tahun 50-an, berada di daerah hijau namun tidak terisolasi seperti daerah pinggiran.

Janganlah menjauhkan para lansia dari tempat-tempat dimana mereka hidup, meskipun tempat tinggalnya berbeda. Ini adalah hal penting tidak hanya bagi orang lansia, tetapi bagi ekologi manusiawi di daerah-daerah kecil, pinggiran kota.

Rumah Jompo “Hidup bagi Lansia” dibangun dengan beberapa tipe timpat tinggal (rumah jompo dan apatemen bagi para lansia yang masih otonom). Rumah itu sendiri terdiri dari 5 lantai. Di sekitar rumah terdapat halaman seluas 1.500 m2 dan dikelilingi sebuah taman besar di daerah Trastevere.

Salah satu lantai, dengan luas sekitar 180 m2 dijadikan rumah lansia untuk 2 orang lansia yang sangat membutuhkan bantuan intensif.

Rumah itu sendiri luas dan terang, dengan kamar dan apartemen anonim; para tamu (orang lansia yang masih otonom) terdorong untuk membawa segala perlengkapan rumahnya, lukisan-lukisannya dan bebas memilih warna apartemennya.

Tidak adanya pagar pembatas, koridor yang luas, banyaknya pegangan pembantu, membantu mereka untuk tidak kehilangan kemandirian mereka.

Tiga lantai lainya dijadikan 12 apartemen dengan 20 tempat yang ditujukan untuk menerima, juga dalam waktu-waktu tertentu, para lansia yang masih otonom, bila dibutuhkan.

Juga bagi para tamu (lansia yang di apartemen) tersedia pelayanan-pelayanan umum selain pelayanan yang diberikan oleh para relawan di rumah jompo itu, yang terbuka 24 jam.

Juga terdapat tempat-tempat bersama, seperti taman, yang memungkinkan bagi daerah ini untuk dapat melanjutkan relasi dan hubungan lebih luas lagi.

The Aged



BERITA TERKAIT
22 November 2017
OUAGADOUGOU, BURKINA FASO

Di Ouagadougou dibuka sebuah rumah untuk lansia: hidup baru dimulai bagi Maria dan Angele

IT | ES | DE | NL | ID
23 Oktober 2017
BEIRA, MOZAMBIK

Memberi Makan Para Lansia di Mozambik: Membagikan bahan makanan kepada para lansia di Mozambik

IT | ES | DE | FR | PT | RU | ID
11 Juli 2017
BENIN

Benin: Sant’Egidio membuka sebuah Rumah Keluarga bagi Para lansia yang membutuhkan di kota Save


Banyak orang hadir saat peresmian rumah lansia dengan memberi sapaan hangat bagi para lansia tamu pertama rumah itu
IT | EN | ES | DE | FR | ID
14 Juli 2014
BAMAKO, MALI

Di Mali, kaum muda Komunitas Sant’Egidio memutuskan pengasingan terhadap kaum lansia dan orang sakit lewat suatu bentuk solidaritas


Kisah bagaimana persahabatan dengan orang miskin mengubah kehidupan rakyat di sebuah desa dekat Bamako
IT | EN | ES | DE | FR | PT | CA | ID
17 Maret 2014
SHKODER, ALBANIA

“Menghidupi masa tua bersama keluarga”


Konferensi yang diorganisir Komunitas Sant’Egidio Scutari bersama Kementerian Sosial Albania.
IT | EN | ES | DE | FR | PT | ID
10 Maret 2014
HAVANA, KUBA

Andrea Riccardi mengunjungi Komunitas Sant’Egidio Kuba


Berkumpul bersama di Rumah Damai Komunitas Sant’Egidio di kota Havana dan di Gereja Santa Maria Montserrat
IT | EN | ES | DE | FR | PT | CA | ID
semua berita terkait

ASOSIASI PRESS
7 Februari 2018
Avvenire
L'Italia già «casa comune». Anziani e badanti, la forza di un abbraccio di debolezze
26 Januari 2018
Il Mattino di Padova
«Il dolore è lingua che accomuna»
24 Januari 2018
La Stampa
Apre il centro sociale a Sant’Andrea: “Una casa accogliente per tutti”
18 Januari 2018
SIR
Ministero per la solitudine: Comunità Sant’Egidio, “problema da non sottovalutare”. Servono “reti di protezione” e “alleanze tra generazioni”
21 Desember 2017
La Stampa
Villaggio Dalmazia. Una struttura per gli anziani
semua pers terkait