ADA YANG MENYEBUT MEREKA “MANUSIA GEROBAK”, TETAPI BAGI KAMI, MEREKA ADALAH SAHABAT.

Manusia gerobak ini adalah orang-orang yang tinggal di wilayah Jakarta. Komunitas bertemu dengan mereka pada malam hari saat membagikan makan malam dan saat mereka datang ke Rumah Persahabatan Komunitas - Mensa, yang dibuka tahun lalu.

Jakarta merupakan kota metropolitan yang sangat luas dan padat penduduk dan dari data statistik 2014 jumlah penduduk Jakarta sebanyak 30 juta jiwa. Di antara mereka terhitung 30.000 jiwa adalah tuna wisma.

Banyak yang bertahan hidup dengan mengumpulkan sampah. Mereka berkeliling di sepanjang jalan sambil menarik gerobak ke tempat di mana mereka mengumpulkan sampah. Pada malam hari gerobak ini menjadi tempat tidur mereka. Oleh karena itu ada yang memanggil mereka “manusia gerobak”.

Tetapi bagi Sant’Egidio, mereka adalah sahabat. Komunitas bertemu dengan mereka, seperti yang terjadi di berbagai tempat di dunia, secara rutin membawa makanan, kebutuhan pokok dan persahabatan.


Gambar-gambar pertemuan dengan sahabat jalanan di malam hari..

Di Jakarta sendiri telah dibuka Mensa (tempat makan gratis) bagi 150 orang miskin dan anak-anak jalanan