Di Indonesia-Yogyakarta, Peserta Asian Youth Day 2017 Mengunjungi Sekolah Damai

ASIAN YOUTH DAY ke-7 yang berlangsung di Indonesia sejak tanggal 30 Juli-6 Agustus 2017 bertema: “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia!”

ASIAN YOUTH DAY ke-7 yang berlangsung di Indonesia sejak tanggal 30 Juli-6 Agustus 2017 melibatkan 3000-an OMK ( Orang Muda Katolik) dari 29 negara.

Tema yang diangkat: “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia!” . Kegiatan ini bertujuan mengajak orang muda se-Asia dalam mempromosikan budaya solidaritas dan membangun kesadaran yang mendalam mengenai tugas mereka di gereja dan masyarakat. 

Dalam kesempatan yang sama ini orang muda dari Komunitas Sant'Egidio di kota Yogyakarta turut ambil bagian dalam salah satu rangkaian acara yaitu: Exposure Sekolah Damai. Exposure ini akan dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Agustus 2017, di Sekolah Damai Wonocatur-Blok O. 

 

Membangun perdamaian dan Solidaritas Lewat Sekolah Damai 

Merupakan sebuah kehormatan bagi Komunitas Sant'Egidio bisa mengambil sebuah peran dalam kegiatan AYD untuk memperkenalkan karya perdamaian, solidaritas dan kepedulian kepada orang muda Asia melalui pelayanan di Sekolah Damai.

Diharapkan potret realita kehidupan sosial dan lingkungan di Sekolah Damai mampu memberi inspirasi dan semangat bagi orang-orang muda untuk mengkomunikasikan Injil secara otentik kepada sesama, khususnya sesama yang miskin, berkekurangan, dan terpinggirkan.

Pada kesempatan ini pun Komunitas Sant'Egidio ingin mempromosikan Sekolah Damai sebagai tempat bertemunya orang-orang muda dengan sahabat mereka yang lebih muda dan sebuah model hidup bersama tanpa diskriminasi dan penghormatan kepada harga diri, masa depan, serta martabat anak-anak.

 

ASIAN YOUTH DAY 2017, Jendela Bagi Anak Untuk Melihat Dunia

Sekolah Damai adalah tempat untuk hidup bersama dalam setiap perbedaan dan keunikan yang dimiliki tanpa diskriminasi.
Bersama mereka yang lebih dewasa, anak-anak belajar berbicara dan mendengar tentang perbedaan, menerima keunikan, keberagaman, dan saling menghargai.

Peserta AYD dari beberapa negara tentu membantu anak-anak Sekolah Damai untuk membuka jendela dan melihat dunia lebih luas, dunia yang penuh keberagaman. Latar belakang negara dan budaya beberapa peserta yang berbeda menjadi nilai pembelajaran tersendiri yang patut dikomunikasikan kepada anak-anak Sekolah Damai, sehingga realita perbedaan, keberagaman baik agama, budaya, dan ras dapat disadari sejak usia dini.

Kesadaran akan perbedaan ini merupakan sebuah pengetahuan penting bagi anak sehingga dapat melahirkan rasa hormat dan persaudaraan. Hal ini Sejalan dengan tujuan AYD, yaitu menekankan pentingnya merayakan perbedaan dalam masyarakat multikultural.

 

More Youth, More Peace

Kegiatan Exposure Sekolah Damai ini didukung oleh beberapa anggota Youth for Peace-Komunitas Sant'Egidio dan melibatkan sekitar 100-an orang. Peserta AYD yang akan terlibat berasal dari: Hongkong, India, Jepang, Timor Leste, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia.

Selain bertujuan melihat kehidupan pelayanan di Sekolah Damai, kegiatan ini merupakan satu kesempatan bagi orang-orang muda untuk bertemu, berbicara, berdialog dan membangun sebuah jaringan dan kerjasama untuk waktu yang akan datang.
Dengan pertemuan ini orang-orang muda di Asia dapat mulai membangun sebuah jaringan kerjasama yang sangat berguna untuk menciptakan perdamaian di tengah keberagaman masyarakat Asia. Diharapkan jaringan perdamaian dan gerak bersama ini dapat mengatasi situasi konflik dan radikalisme yang saat ini terjadi dan telah menarik begitu banyak kehidupan orang muda di dalamnya.
Tema “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia!”, harus menjadi semangat konkret orang muda Katolik se-Asia mulai hari ini menuju masa depan.

Semakin banyak orang muda yang terlibat dalam pengkomunikasian Injil, semakin besar perdamaian tercipta.

 

Dilaporkan oleh: Iwan Wawo (Penanggung Jawab Komunitas Sant'Egidio Yogyakarta)
website: asianyouthday.org