|
Komunitas Sant’Egidio
DAMAI DI SELURUH BUMI
Seruan Damai 1 Januari
JAKARTA
Rabu 1 Januari 2014, pukul 13.00 WIB
Lapangan Sekolah Santo Lukas Sunter
Dalam Rangka Hari Perdamaian Dunia ke-47, 1 Januari 2014, kita menyatakan ketaatan kita terhadap Amanat Paus Fransiskus "Persaudaraan, dasar dan jalan bagi damai”.
Paus mengatakan, "Di tengah-tengah laki-laki dan perempuan tersimpan keinginan akan satu kehidupan yang utuh, kerinduan akan persaudaraan, yang mendorong semuanya untuk saling berhubungan satu sama lain." Kemudian Sri Paus menambahkan, “Bapa kita akan mengukuhkan persaudaraan di antara manusia, dan menjadi "sesama" yang memperhatikan yang lain.”
Pada masa ini, kita merasakan nilai yang terkandung dalam desakan Paus Fransikus tentang "persaudaraan" dalam kata-kata dan kesaksian pribadinya sejak dari awal masa kepausannya. Dalam pesan kepausannya, beliau berkata, "Kisah Kain dan Habel mengajarkan bahwa di dalam dirinya, manusia selain membawa sebuah panggilan persaudaraan, juga membawa unsur pengkhianatan.” Tetapi beliau menegaskan, "Semua dikasihi oleh Allah”. Ini sebabnya mengapa kita tidak boleh bersikap acuh tak acuh terhadap nasib saudara-saudari kita. Istilah Persaudaraan -dalam kata-kata Paus- bukan saja merupakan asas dan cara untuk merealisasikan damai, tetapi juga menjadi prasyarat untuk mengalahkan kemiskinan dan juga menjadi alat bagi dimensi ekonomi baru dalam masyarakat modern, yang sebaliknya telah menjadikan manusia sebagai seorang "konsumen". Dan sebenarnya perlu "membina dan mengembangkan masyarakat setara harga diri manusia”.
Di hadapan tragedi perang "pada tahun lalu, banyak saudara-saudari kita yang terus menerus mengalami hal yang pedih ini..." Paus mengatakan, "... perjanjian antar bangsa-bangsa dan undang-undang negara, walaupun diperlukan dan sangat diharapkan, tidaklah cukup hanya melindungi manusia dari konflik bersenjata. Apa yang diperlukan adalah perubahan hati yang membuat semua orang saling mengenal satu sama lain sebagai saudara, yang dapat bekerja sama untuk membina sebuah kehidupan yang utuh bagi semua orang".
Dengan semangat persaudaraan yang otentik juga akan ada kesempatan mengatasi masalah narkoba, musnahnya sumber daya alam dan polusi yang sedang terjadi, tragedi eksploitasi buruh, peredaran uang palsu sebagai spekulasi keuangan, pelacuran dan perdagangan manusia, pelecehan anak-anak dan perbudakan yang masih merebak secara menakutkan di banyak tempat di dunia, hingga tragedi yang sering tidak pernah didengar seperti suara para imigran yang dijadikan bahan spekulasi dengan penerapan aturan terhadap mereka sebagai pendatang tidak sah.
Hari ini, kita menyatakan simpati dan dukungan terhadap himbauan Paus, kita mau memperbarui komitmen kita bagi perdamaian, dan juga mengingat semua korban peperangan, terorisme dan segala bentuk kekekerasan. Sebagai Komunitas Sant'Egidio, bersama dengan teman–teman yang mendukung kita, kita berkomitmen untuk melakukan tindakan-tindakan damai dalam kehidupan sehari-hari untuk meruntuhkan setiap tembok perpecahan. Kita tidak berputus asa terhadap peperangan yang menghasilkan ketidakadilan, tetapi dengan segala daya upaya kita memutuskan untuk membina perdamaian khususnya “DAMAI DI SELURUH BUMI”.
|
