MENJADI MURID YANG SETIA TINGGAL DI BAWAH SALIB

Kita tinggal di bawah salib yang sama, menerima misi yang sama dan menjadi tanda harapan di dunia yang sama.

Rangkaian hari Jumat Agung dimulai pagi hari dengan pertemuan secara daring oleh Komunitas di seluruh Indonesia dan kemudian dilanjutkan dengan mendengar renungan Jalan Salib yang disampaikan oleh Andrea Riccadi di sore hari dan ditutup dengan doa pribadi, “Tuguran”, untuk mengenang Sang Guru yang masuk ke dalam dunia kematian untuk bangkit.

 

Pada pertemuan di pagi hari, ada sebuah refleksi terhadap arti panggilan hidup bersama di dalam Komunitas.  Belajar merenungkan panggilan kemuridan yang mampu melihat dan mendengar suara dari salib seperti Maria Ibu Yesus dan Rasul Yohanes. Pertemuan persaudaraan ini juga membantu anggota Komunitas agar mampu merenungkan sukacita Salib sebagai misteri Kristiani yang membebaskan, bukan sebuah beban, dan selalu memberi ruang pertobatan. Renungan diakhiri dengan sebuah ajakan untuk menyadari bahwa dari Salib lahir Komunitas Kristiani, lahir keluarga baru dengan visi yang sama, untuk menjadi tanda harapan yang satu di dunia yang sama saat ini.

 

Terima kasih kepada teman-teman Komunitas yang berusaha mempersiapkan acara ini dengan ide-ide kreatif yang mampu membangun jembatan spiritual yang mengikis jarak di antara para murid.