Komunitas Sant’Egidio menjadi tuan rumah dari suatu peristiwa “Afrika” dalam suatu program dimana para ibu Negara turut ambil bagian dalam pertemuan G8, dengan tema : “Para wanita menjadi pendukung dari gerakan melawan AIDS di Afrika”.
Di pusat Sant’Egidio di Trastevere, Roma, Ibu Negara dari Inggris, Sarah Brown, dari Meksiko, Margarita Zavala de Calderon, dan dari uni Eropa, Margarita Barroso, telah bertemu dengan suatu perwakilan dari para wanita Afrika dan juga pelaksana dari program DREAM, yang diprakarsai oleh Sant’Egidio untuk perawatan terhadap AIDS di 10 negara-negara di Afrika.
Di Afrika program ini mencapai lebih dari 75,000 pasien yang mendapat perawatan, terutama berfokus pada penyembuhan wanita hamil dan juga anak-anak, sehingga dari para ibu yang mengidap HIV positif itu dapat lahir anak-anak yang sehat. Selama delapan tahun dilakukannya kegiatan ini, lebih dari 8,000 anak-anak telah lahir dengan sehat dalam Program DREAM.
Para ibu Negara menunjukkan penghargaan mereka bagi hasil dari program ini dan menyatakan bahwa Afrika membutuhkan lebih banyak solidaritas dari negara yang lebih kaya. “Afrika dapat bangkit kembali dengan dukungan dari semua orang”, demikian yang mereka nyatakan.
Sant’Egidio, melalui suara dari para wanita Afrika telah mengajukan suatu permohonan kepada G8 untuk tidak melupakan Afrika dan untuk meminta bantuan yang lebih besar untuk diberikan bagi perlawanan melawan AIDS yang sekarang telah mempengaruhi lebih dari 25 juta orang Afrika. Eropa dan Negara-negara Barat - seperti yang dinyatakan oleh Prof. Marco Impagliazzo, Presiden Sant’Egidio – dapat menemukan kembali suatu misi untuk mendukung Afrika.
|